Apa Itu Aplikasi Berbasis Web?

Tahap Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web

Apa Itu Aplikasi Berbasis Web?

Aplikasi Web atau aplikasi berbasis web adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses melalui web browser dengan cara menyambungkannya ke dalam jaringan internet. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai aplikasi perpustakaan berbasis web. Yang dimaksud dengan aplikasi perpustakaan berbasis web itu sendiri ialah sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk mengelola dan memanajemen seluruh kegiatan dalam perpustakaan, seperti peminjaman dan pengembalian buku, data anggota perpustakaan, katalog perpustakaan, dan lain sebagainya yang dapat diakses dengan menggunakan jaringan internet melalui browser.  

Aplikasi berbasis web ini menjadi pilihan yang sangat menjanjikan dikarenkan memiliki berbagai macam keunggulan, di antaranya kemudahan dalam proses maintenance, tidak perlu melakukan instalasi, bersifat multiplatform atau dapat digunakan di perangkat apapun baik komputer maupun smartphone, dan sebagainya.

Dalam melakukan pengembangan aplikasi berbasis web tersebut, diperlukan beberapa tahapan tertentu. Hal yang pertama kali dilakukan ialah dengan menganalisis kelayakan dan kebutuhan website yang juga harus disesuaikan dengan target apa, siapa, dan bagaimana sistem akan digunakan. Misalnya, saya ingin membuat aplikasi web perpustakaan untuk perpustakaan anak. Sesuai dengan namanya, aplikasi perpustakaan ini nantinya ditujukan kepada anak-anak berusia sekitar empat sampai usia sekolah dasar. Dengan kata lain, pengguna dari aplikasi ini nantinya ialah pustakawan dan anak-anak yang juga didampingi oleh orangtua dalam penggunaannya. Oleh karena itulah, dibutuhkan kegiatan analisis terhadap website dan sistem apa yang dapat memenuhi maupun mengatasi hal tersebut, termasuk juga dengan perangkat lunaknya.

Setelah melakukan tahapan analisis di atas, hal yang dilakukan selanjutnya adalah menentukan hal-hal apa yang sekiranya diperlukan dalam kegiatan pengembangan aplikasi web ini. Tahap ini sangat diperlukan karena merupakan sebuah acuan atau goals dalam pengerjaan proyek pengembangan yang dilakukan. Dalam analisis ini, diperlukan adanya peran dari pihak end user atau pengguna dan pihak pengembang. Tujuannya untuk mengetahui hal apa yang sekiranya dibutuhkan/diperlukan dalam aplikasi perpustakaan berbasis web tersebut.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dikarenakan aplikasi ini merupakan perwujudan dari perpustakaan anak, maka bahan pustaka yang disediakan merupakan buku-buku anak yang bukan hanya dalam bentuk berupa teks atau bacaan saja, malainkan juga dalam bentuk ilustrasi/gambar, suara, video, dan sebagainya. Misalnya pengguna juga menginginkan adanya bahan pustaka yang dapat dipinjam secara online selama beberapa waktu tertentu tanpa harus pergi ke perpustakaan terlebih dahulu. Hal yang seperti ini nantinya yang akan memerlukan tinjauan yang menyeluruh terkait bentuk bahan pustaka yang dibutuhkan, bagaimana cara mengatur agar bahan pustaka tersebut dapat didownload hanya dalam jangka waktu tertentu misal selama tujuh hari dan sebagainya, aturan perpustakaan terkait peminjaman buku online, dan proses-proses penting lainnya agar dapat menyediakan fitur yang akurat dan fungsional.

Kemudian, agar kedua tahapan tersebut nantinya dapat dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan, diperlukan adanya sebuah best practice. Dalam hal ini, saya rasa metode pengembangan waterfall cocok/sesuai dalam pengembangan aplikasi web ini. Hal ini dikarenakan, model pengembangan waterfall memiliki tahapan-tahapan yang jelas dan berurutan/sistematis, seperti analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi kode, pengujian hingga sampai ke tahapan pemeliharaannya.

Hal yang selanjutnya dilakukan adalah memastikan desain yang dibuat bersifat user friendly dan fungsional. Tanpa dipungkiri, interface dari sebuah aplikasi seringkali menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para pengguna. Dalam hal ini, dikarenakan aplikasi web yang dikembangkan ditujukan untuk perpustakaan anak, maka desain ataupun interface yang ditampilkan terlihat interaktif. Anak-anak menyukai warna yang cerah dengan gambar dan pola-pola yang beragam. Oleh karena itulah, dalam pembuatan desain pada aplikasi web perpustakaan ini setidaknya menggunakan software yang sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan. Selain visual yang ditonjolkan, tools-tools yang disajikan pada interface tersebut juga harus berfungsi dengan sebagaimana mestinya sebab hal ini nantinya akan berdampak kepada user experience/pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi web tersebut.

Setelah beberapa tahapan di atas, perlu dilakukan adanya tahapan pengukuran maupun pelacakan dari kegiatan pengembangan yang dilakukan. Hal yang demikian ini sangat penting dilakukan guna meminimalisir dan mencegah terjadinya kegagalan dalam proyek pengembangan aplikasi yang dikerjakan. Tahapan satu ini menentukan kualitas dari pengembangan yang akan dipublikasikan, apakah benar sudah sesuai atau belum. Jika hal ini sudah terlaksana, barulah saat itu boleh dilakukan tahapan pengembangan, misalnya dengan melucurkan versi beta dari aplikasi web perpustakaan anak yang dirilis. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana respon pengguna terkait aplikasi tersebut sebelum akhirnya dapat dilakukan proses otomatisasi dan pengetesan yang dilakukan secara berulang-ulang yang juga diimplementasikan dengan dilakukannya tahapan pembaharuan-pembaharuan terhadap aplikasi web yang dikembangkan tersebut.

Demikian ulasan mengenai tahapan-tahapan dalam proses pengembangan aplikasi –dalam hal ini merupakan aplikasi web perpustakaan–. Dalam melaksanakan kegiatan pengembangan aplikasi web memang sangatlah diperlukan adanya ketelitian, kesabaran, dan inspirasi tanpa batas. Hal ini bertujuan agar dapat menciptakan sebuah aplikasi yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan pengguna terhadap hal-hal kebutuhan informasi. Semoga informasi kali ini dapat menambah pengetahuan bagi kita –termasuk diri saya pribadi– mengenai cara melakukan kegiatan pengembangan aplikasi perpustakaan berbasis website.

Terima kasih dan sampai jumpa!